SECOND STORY Dari Jember Kencangkan Amunisi Baru “Divided”

Kota Jember merupakan sebuah wilayah dengan tipe second city di wilayah timur pulau Jawa, sebuah kabupaten dengan karakter slow living yang average saja untuk ukuran sebuah kota kabupaten.

Tak banyak kompleksitas namun menyimpan banyak hal menarik untuk disimak dan diperhati.

Salah satunya adalah Second Story, satu dari sekian lapisan pelaku dan penggerak industri musik independen jember yang terbentuk sejak 2009 silam.

Band Secons Story yang di awal kemunculanya mengusung Post hardcore ini, beranggotakan oleh beberapa personil pioneernya.

Mereka adalah Firdaus (lead vokal), Rayendra (lead guitar), Aldi [guitar,clean vocal dan Bagus (drum). Selang waktu berlalu pergantian awak personil disertai penambahan personil pun berlangsung.

Firdaus memilih untuk berkarir di bidanglain, posisinya digantikan oleh Andik sampai saat ini.

Sebelum firdaus hengkang posisi lowong di sektor Bass telah terisi dan di lengkapi secara proper oleh Rizal, dimana menjadikan Second Story menjadi utuh secara formasi band.

Alhasil saat ini, dengan formasi terlengkap mereka, Second Story semakin memantapkan langkahnya di industri musik independen Jember.

Berbagai perubahan dan pembenahan atas tujuan untuk upgrading dan progress, membuat mereka semakin giat melakukan eksplorasi dalam pengkaryaan lagu.

Area metalcore kini mereka jelajahi di dalam materi lagu terbaru yang sedianya akan mereka kemas dalam format full album teranyar mereka. Formasi Andik (lead vocal), Rayendra (lead guitar), Aldi (guitar, clean vocal), Rizal (bass) dan Bagus (drum) diharapkan akan menjadi formasi kuncian terakhir yang akan tetap lestari dan tetap produktif sampai kapanpun.

Dari tahun 2010 band “Second Story” dengan jenis musik Post Hardcore asal Jember, kini kembali membuktikan bahwa mereka memiliki konsistensi yang layak untuk diakui.

Empat belas tahun sudah berkubang dengan pasang surut Industri Musik di Kota Jember dan sekitarnya, second story kembali menemukan nafas baru sebagai amunisi karya mereka kedepan.

“SECOND DIVIDED”

Transisi formasi personil yang terjadi belakangan, tidak membuat second story lapuk, justru hal tersebut semakin memotivasi mereka untuk menemukan formulasi baru dalam berkarya, tentunya dengan masuknya vokalis utama mereka yang baru di 2022 lalu.

Menurut mereka, progress adalah segalanya, berbagai upaya dilakukan untuk bisa saling membangun antara personil, mengingat perlu adanya chemistry yang sejalur antara para personil lama dengan personil baru.

Saat ini mereka telah siap untuk melanjutkan perjalanan mereka lagi. Energi positif dari pendewasaan sikap dalam menghadapi pasang surut kondiisi band, membuat second story semakin produktif.

Alih-alih menjadi semaakin melambat, mereka justru semakin tancap gas tanpa banyak hal yang rumit di karya mereka yang ter-aktual.

Jelas sekali banyak perubahan yang terjadi dalam karya mereka, karena memang sewajarnya itu terjadi. Mereka merasa perlu untuk melakukan banyak perubahan yang jauh lebih baik menurut mereka.

Setelah merilis “Estungkara” (LP) di 2017 lalu, di tahun ini (2024) mereka kembali merilis single terbaru mereka.

Bertajuk “Divided” yang bertutur tentang kegelisahan mereka akan semakin terpecahnya masyarakat, akibat perilaku manusia di media digital dan sosial media yang keruh dan seringkali liar dalam melempar opini maupun argumentasi.

Sikap kritis mereka ini di imbangi dengan pilihan mereka untuk semakin lugas dan tembak langsung dalam mengemas single terbaru mereka.

Lagu “Divided” adalah gerbang utama mereka untuk mengenalkan musik Second Story dalam album mereka kedepan.

Like it or not, inilah second story yang sekarang, minim basa basi, minim bebunyian yang tidak esensial, bilah pisau tanpa aksesoris namun akurat membunuh kejenuhan dan kebosanan industri musik yang semakin menjemukan.